Biografi Abdul Wahab Hasbullah
K.H. Abdul Wahab
Hasbullah (lahir di Jombang, 31 Maret 1888 – meninggal 29 Desember 1971 pada umur 83 tahun) adalah seorang
ulama pendiri Nahdatul Ulama. KH Abdul
Wahab Hasbullah adalah seorang ulama yang berpandangan modern, dakwahnya
dimulai dengan mendirikan media massa atau surat kabar, yaitu harian umum
“Soeara Nahdlatul Oelama” atau Soeara NO dan Berita Nahdlatul Ulama. Ia
diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh
Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 November 2014.
Beliau adalah
pengarang syair "Ya Lal Wathon"
yang banyak dinyanyikan dikalangan Nahdliyyin, lagu Ya Lal Wathon di karangnya pada tahun 1934.
KH Maimun Zubair mengatakan bahwa syair
tersebut adalah syair yang beliau dengar, peroleh, dan di nyanyikan saat masa
mudanya di Rembang. Dahulu syair Ya Lal Wathon ini dilantangkan setiap hendak
memulai kegiatan belajar oleh para santri.
Lirik Syubbanul
Wathon (Cinta Tanah Air) – Yaa Lal Wathon – Hubbul Wathon Minal Iman Karya: KH.
Abdul Wahab Chasbullah (1934) (Ijazah KH. Maemon Zubair Tahun 2012) ياَ
لَلْوَطَنْ ياَ لَلْوَطَن ياَ لَلْوَطَنْ Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal
Wathon
حُبُّ الْوَطَنْ
مِنَ اْلإِيمَانْ Hubbul Wathon minal Iman
وَلاَتَكُنْ مِنَ
الْحِرْماَنْ Wala Takun minal Hirman
اِنْهَضوُا أَهْلَ
الْوَطَنْ Inhadlu Alal Wathon
اِندُونيْسِياَ
بِلاَدى Indonesia Biladi
أَنْتَ عُنْواَنُ
الْفَخَاماَ Anta ‘Unwanul Fakhoma
كُلُّ مَنْ
يَأْتِيْكَ يَوْماَ Kullu May Ya’tika Yauma
طَامِحاً يَلْقَ
حِماَمًا Thomihay Yalqo Himama
Pusaka Hati Wahai
Tanah Airku
Cintamu dalam
Imanku
Jangan Halangkan
Nasibmu
Bangkitlah Hai
Bangsaku
Pusaka Hati Wahai
Tanah Airku
Cintamu dalam
Imanku
Jangan Halangkan
Nasibmu Bangkitlah Hai Bangsaku
Indonesia Negeriku
Engkau Panji Martabatku
Siapa Datang
Mengancammu Kan Binasa di bawah durimu.
Ayah KH Abdul
Wahab Hasbullah adalah KH Hasbulloh Said,
Pengasuh Pesantren Tambakberas
Jombang Jawa Timur, sedangkan Ibundanya
bernama Nyai Latifah.
Ia juga seorang
pelopor dalam membuka forum diskusi antar ulama, baik di lingkungan NU, Muhammadiyah dan organisasi lainnya. Ia belajar di Pesantren Langitan Tuban, Pesantren Mojosari Nganjuk, Pesantren Tawangsari Sepanjang, belajar pada Syaikhona R.
Muhammad Kholil Bangkalan, Madura, dan Pesantren Tebuireng Jombang di bawah asuhan Hadratusy
Syaikh KH. M. Hasyim Asy‘ari. Disamping itu, Kyai Wahab juga merantau ke Mekkah untuk berguru kepada Syaikh Mahfudz at-Tirmasi dan
Syaikh Al-Yamani dengan hasil nilai istimewa.
KH. Abdul Wahab
Hasbulloh merupakan bapak Pendiri NU Selain itu juga pernah menjadi Panglima
Laskar Mujahidin (Hizbullah) ketika melawan penjajah Jepang. Ia juga tercatat
sebagai anggota DPA bersama Ki Hajar Dewantoro.
Tahun 1914 mendirikan kursus bernama “Tashwirul Afkar”.
Tahun 1916
mendirikan Organisasi Pemuda Islam bernama Nahdlatul Wathan, kemudian pada 1926 menjadi
Ketua Tim Komite Hijaz. KH. Abdul Wahab Hasbulloh juga seorang pencetus
dasar-dasar kepemimpinan dalam organisasi NU dengan adanya dua badan, Syuriyah
dan Tanfidziyah sebagai usaha pemersatu kalangan Tua dengan Muda.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Abdul_Wahab_Hasbullah
0 Response to "Biografi Abdul Wahab Hasbullah"
Posting Komentar